BANTUL — Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggelar Lomba Roket Air antar SMA, SMK, MA se-DI Yogyakarta di Kampus Terpadu UMY Selasa (22/12).
Ketua Penyelenggara Lomba Roket Air, Muhammad Budi Nur Rahman ST, menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswa SMA dan sederajat terhadap ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Aerodinamika dan Kedirgantaraan
Nur Budi yang dosen Teknik Mesin ini menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap ilmu pengetahuan yang telah diperoleh, seperti ilmu fisika, aerodinamika maupun kedirgantaraan.
Selain itu, Roket Air merupakan media yang paling mudah untuk diterapkan dan media tersebut meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan teknologi terapan. “Serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengimplementasikan gagasan terhadap pengembangan teknologi ilmu terapan.” jelas Nur Rahman, dalam rilis yang dikeluarkan Humas UMY kemarin.
Lomba Roket Air diikuti 28 kelompok dari berbagai SMA, SMK, MA di DIY. Dalam lomba ini tiap sekolah dapat mengirimkan lebih dari satu kelompok untuk mengikuti lomba. Penilaian lomba roket dilihat dari beberapa kriteria. Kriteria dilihat dari jarak terjauh roket yang bisa diluncurkan, ketepatan mendarat sampai jarak 100 m, kestabilan luncuran roket di udara.
”Kriteria penilaian juga pada kekompakan kelompok, kelompok paling atraktif maupun kecepatan dalam menyiapkan peralatan,” urai Budi.
Pada kategori Jarak Terjauh juara I diraih kelompok MANSA 01 dari MAN 1 Yogyakarta, dengan jarak jangkauan roket mencapai 147,41 m. Juara II diraih kelompok MAYOGA D dari MAN 3 Yogyakarta, dengan jarak 142,93 m. Juara III kelompok MANSA 05 dari MAN 1 Yogyakarta.
Kategori ketepatan pendaratan, dimana roket harus mendarat pada jarak atau mendekati 100 m, juara I diraih oleh kelompok MANSA 06 dari MAN 1 Yogyakarta, juara II MAYOGA D dari MAN 3 Yogyakarta dan juara III oleh MANDYA 02 dari MAN 2 Yogyakarta.
”Juara I mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 500.000, juara II sebesar Rp 400.000, juara III Rp 300.000. Masing-masing juara juga akan mendapatkan trofi dan sertifikat,” urai Budi.
Untuk kategori kelompok paling atraktif, dkelompok Rajawali dari SMAN 1 Kasihan ditetapkan sebagai juara. Sedang kategori kekompakan diraih oleh kelompok Hisbullah dari SMA 1 Banguntapan. ”Kategori kelompok paling atraktif dan paling kompak masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 200.000,” tambah Budi.
Budi berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas para siswa dalam mengembangkan teknologi. ”Harapannya ke depan juga dapat memacu para siswa untuk mengimplementasikan atau mempraktekkan gagasan mereka demi pengembangan teknologi ilmu terapan,” tandasnya. yoe/tar